PERASAAN BARU SEBAGAI PENGAJAR

@12:43, Primagama English Tulungagung

Yeph, I am working in Primagama English (PE) in my hometown right now. Well, since last month actually. Dan sekarang sedang memanfaatkan fasilitas hot spot di sini, hehehe. Ini juga salah satu hal yang bikin saya betah ngendon di kampus (sebutan buat gedung tempat kursus kelas ekslusif di PE) walaupun lagi nggak ada kelas. I don’t have anything to do at home anyway.
What I want to share this time is the feeling to be a teacher. Kami yang mengajar di sini disebut trainer sebenernya, tapi saya tetep lebih suka kata teacher aja, nggak papa kan. Toh intinya sama-sama menyalurkan ilmu, mengajarkan sesuatu kepada anak didik kita.

The first time I teach was the second semester of my study in UB. Waktu belum bawa motor di Malang, jadi ke tempat ngelesinnya naik angkot, malah kadang jalan dari kampus ke daerah semanggi timur situ. Yang bikin semangat adalah nantinya bakalan dapet duit, lumayan kan buat beli benda-benda yang diinginkan tanpa minta uang tambahan. Sampe beberapa waktu lalu ketika ngajar sebagai asisten dosen, saya rasa motivasi utama adalah cari kegiatan selain ngerjain skripsi, dan cari uang tambahan. Tapi akhir-akhir program, plus pengalaman mengajar di salah satu bimbel bahasa Inggris di Malang membuat saya berubah pikiran. Mengajar bukan semata suatu mata pencaharian, alias, kegiatan yang dapat menghasilkan uang. It's beyond that.

Sekarang, ketika udah lepas dari salah satu tanggungan hidup yang cukup melelahkan which is called skripsi, dan mengajar adalah kegiatan saya satu-satunya yang membutuhkan tanggungjawab, rasanya ada perasaan baru yang saya rasakan dari mengajar. Apalagi yang saya ajarkan adalah ilmu yang selama ini saya dalami dan saya sukai, dan yang membuat saya nyaman di dalamnya.

Sekarang, mengajar itu punya banyak peran in my life.

1. It is the very thing that makes me feel useful. Rasanya kalo bisa menyalurkan ilmu ke orang lain tu menyenangkan. There's a self satisfaction ketika kita berhasil membuat mereka memahami penjelasan kita, apalagi kalo ilmu tadi bisa berguna, wuihh...
2. Ngajar itu penuh tantangan, apalagi ngajar di bimbel gini muridnya various. Dari mulai TK sampe bapak ibu ada. Yang nggak ada balita sama aki nini, hehe... Kebetulan saya ngajarnya dari smp sampe bapak ibu guru, jadi perbedaan cara ngajar yang diperlukan lumayan kentara. Dari situlah serunya, we really need to learn much how to teach well, apalagi latar belakang saya bukan dari pendidikan bahasa Inggris. But it doesn't matter anyway, learning by doing, hehe
3. Banyak ilmu yang didapet. In this case, of course ilmu berbahasa Inggris juga, karna sekalipun posisinya bukan sebagai murid, banyaaaaaak banget hal-hal yang belum saya ketahui dari mulai vocab, phrases, and even grammar patterns. Besides, banyak juga ilmu baru yang saya dapet, like teaching method, children songs (lumayan buat sangu jadi emak2 ntar), sampe pengetahuan memasak yang didapet dari ibu2 guru waktu nunggu kelas dimulai :D
4. It teach me to stay humble. Well, salah satu julukan yang saya takuti adalah menjadi sombong. Naudzubillah.... jangan sampe saya lupa bahwa saya adalah salah satu debu kecil diantara makhlukMu ya Allah.. Jadi pengajar rawan sombong juga lo. Saya pernah ketemu orang yang nggak mau keliatan salah, jadi meskipun dia salah tetep aja ngoto bener. Jadi trainer nggak berarti tahu segalanya kan, trainer juga sebenernya dalam proses belajar. Hanya saja yang udah dipelajari lebih banyak dari pada yang ditraining. Jadi kalo ada yang nggak tahu ya ngaku aja nggak tahu, dengan catatan akan berusaha mencari tahu. We won't look so stupid by doing so, will we?!

Mungkin di situ passion yang saya dapet sekarang. Sebenernya apa pun kegiatan kita, kalo kita mau merasakan segi positifnya, akan ada banyak hal yang bisa kita syukuri. Semoga di mana pun, kapan pun, dan apa pun kegiatannya, kita semua bisa selalu berfikir positif yah... AMiiiin.

Comments

  1. wih, selamat y! deket omah pisan. S2 e py?

    ReplyDelete
  2. he em, 5 menit dari rumah cm an, hehehe. sik suwe bie, sik september, tapi insyaallah tetep ntar nek wis wayahe. Doakan saja :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Chrysanthemum (Tea)

Rindu Itu Berat

What is Good Teacher?