Anything deh ...

Menulis itu melegakan yah... hemm.... kind of pelarian mungkin, tapi sebodo amat dibilang ngak penting, daripada kalo pas lagi judek pelariannya ke hal-hal nggak bener, hayooo... kan mending nulis, blogging, baca, dll, yang mungkin menurut sebagian orang adalah hal yang cuma buang-buang waktu, but who cares, hehehe. Just like right now, right here, with my hands, eh, fingers, right on my keyboards. Walaupun ntah mau nulis apa, yang penting biarkan jari-jari ini menari di atas tuts tuts berlabel dan let things flow...

Well, sebenernya banyak hal yang berkecamuk di kepala, hehehe... masalah pribadi sih, tapi let's try to find another thing to tell... banyak hal yang lebih menyenangkan untuk diceritakan kan ^^. First topik, hmm....
hmm......
hmmm........ hehehehe apa ya,

hmmmmmmmmm.... amel aja deh :D (^^V sory mel, kamu jadi bahan gosip kali ini).
Well, she's my cute little sister, even she is the most cute sister I ever have (sisternya emang cuma dia). Dia itu sungguh-sungguh menggemaskan, cerewet, nggak ada matinya pokoknya. Kalo dia lagi melek, jangan harap lepas dari berondongan pertanyaan, celoteh, atau paling nggak dikuntitin sama dia. Kecuali ada hal yang bikin dia "tenggelam" misalnya acara favorit, spongebob, shaun the sheep, unyil, & Deny manusia ikan. eh, upin-ipin juga sih. Di tengah-tengah ketenggelaamannya itu pun nggak jarang juga dia tau-tau nanya sesuatu yang nggak dimengerti, kaya arti kata yang asing baginya, atau ngomel-ngomel sendiri pas tokoh favoritnya teraniaya. Tapi dia pembela kebenaran lo... pernah waktu nonton Bernard bear, si Bernard yang lagi jadi tukang anter barang apes banget, dan payah banget karna barang-barangnya berjatuhan. Waktu itu aku protes karna bernardnya ceroboh (protes nggak jelas juga sih, toh si Bernard di tv nggak bakalan denger), dan Amelnya ngebelain dengan bilang, "Dia tu nggak tahu mbak... kasihan itu...", see.. Nggak enak sendiri jadinya :P

Dia juga penyayang, dan pengalah (sering nggak mau kalahnya sih). Nggak jarang dia tau-tau meluk-meluk trus nyium-nyium pipi dan bilang, "aku tu sayang banget sama mbak bina". Oke, kalo yang ini mungkin ketularan juga sama anggota keluarga yang laen terutama aku dan orangtua kami. Kalo lagi iseng kadang suka nyayang-nyayang aja, hahah.... Tapi kalo lagi pada nyebelin bener-bener menyebalkan, lewat aja pake nendang, narik rambut, nyerbet-nyerbetin tangan yang baru megang minyak kek, basah kek, apalah nggak jelas terutama erik & ami (dua orang terusil among us).

Kalo liat dia, aku suka inget aku sendiri, hehehe. Kata ibu, kami emang mirip banget, ya sifatnya, ya gayanya, ya cerewetnya, ya (ini yang nggak patut diungkapkan sebenernya) endelnya. Cuman aku dulu lebih gendut, sedangkan amel kurusan. Mungkin faktor kesehatan juga kali ya, amel punya asma dari kecil yang alhamdulillah sekarang udah nggak separah dulu. Dan kami lahir di perhitungan Jawa yang sama, Senin Legi. Both of us. Sampe tahi lalat juga banyak yang sama, di sebelah kiri bibir, di pangkal ibu jari tangan kiri, dan pungung tangan kanan lurusnya telunjuk. Kata Ibu lagi, "kok bisa ya mirip banget gitu, heran. Nanti Amel juga nasibnya bakalan bagus kaya mbak Bina", tapi hati kecilku bilang, "Semoga Amel lebih segalanya dari aku, lebih pinter, lebih cakep, lebih solehah, lebih beruntung, lebih bahagia, lebih baek lah pokoknya, Amiiiiiin".

Sebagai anak pertama dari sebuah keluarga besar of five siblings, I love all my brothers and sister, of course. Tapi emang sama Amel ini lebih nempel. Mungkin karna dia yang paling kecil, dan sejak dia lahir ceprot sampe umur hampir umur dua tahun, I always be beside her till my mother brought her to Madura pas aku mau kuliah. Waktu SMA, yang ada di rumah cuma aku, amel, erik yang kadang-kadang di rumah tapi kadang di tempat embah (Ami & Aji juga di sana), babah yang jarang di rumah juga, & pembantu. Ibu seminggu ato dua minggu sekali pulang. She was my life.

Dia juga punya bunda, ibunya Vica, sahabatku waktu SMA. Bunda orangnya penyayang dan seneng anak kecil, jadi kadang Amel maen ke rumah bunda dari pagi sampe sore dan kadang dititipin di sana pas aku sekolah kalo "mbak" yang biasanya jagain lagi mudik. Udah kaya sodara sendiri memang.

To Amel, if someday you read this.
I love you, we love you, our parents love you my loveable lil sister. Semangat ya sayaaang ^^, I'll always pray for ur bright future.

Comments

  1. my lil sister ikuu! mugo2 g koyo mbak e.. luwih normal.. amiin..

    ReplyDelete
  2. hahahahah. kurang ajiar, nggak sopan, pelecehan,

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Chrysanthemum (Tea)

Rindu Itu Berat

What is Good Teacher?