Blasteran Vampir dan Manusia

Setelah ngeliat film Breaking Dawn Part 1, beberapa hal fiktif di film itu yang tadinya biasa aja malah jadi kepikiran sampe rumah, dan sampe sekarang. Hemm....

Semuanya pasti tahu kan film layar lebar berseri populer dekade ini selain Harry Potter?! (retorik). Yeah, Twilight. Film tentang kisah cinta vampir vegetarian dan seorang anak manusia yang punya kelebihan unik (bagi vampir), yaitu nggak bisa ditembus the vampire's sixth sense. Sejak pertama kali tayang beberapa tahun lalu, saya selalu ngikutin sekuelnya, ntah di bioskop, ntah di rumah via bajakan, hehehe.. And I like it. Biasa lah, terpesona sama ke-so-sweet-an & ke-gentle-an mas Edward. Dari pertama si Edward ini udah sayang banget sama Bella kan, sampe-sampe dia nggak pengen Bella jadi kaya dia sementara dia sendiri ngerasa tersiksa hidup abadi nan perfect gitu. Lha Bella nya ini keras kepala alias ngeyelan pol, dan dia ngotot pokoknya pengen sehidup nggak mati-mati sama Edward (mereka abadi kan?!), minta diubah jadi vampir juga. Banyak hal, yang menurut saya seru, yang terjadi dan semuanya membahayakan hidup Bella. (Tuh kan jadi keliatan banget ke-gentle-an Edward lantaran usaha-usahanya ngelindungin manusia-nya).

Di bagian terakhir part satu ini critanya Edward akhirnya nikah sama Bella, dalam keadaan Bella masih jadi manusia. Kali ini banyak hal ajaib yang janggal dan nggak logis. Well, namanya juga film yang diangkat dari tetralogi buku fiksi yang jadinya film fiksi juga, sebenernya vampir aja udah nggak logis, tapi sepertinya masih acceptable. Nah, yang saya maksud nggak logis di sini adalah...

1. Vampir, yang menurut saya (wait, sepertinya pernah juga dijelasin kan di film itu juga) badanya sebeku es dan hidup abadi, nggak perlu makan, nggak perlu tidur, nggak punya capek, yang berarti bahwa sistem tubuhnya juga beku. (soal darah, saya kurang faham ke mana darah ini diolah di dalem tubuhnya). Trus apa dia juga punya hormon? dan (excuse me) di film ini dia intercourse sama Bella, emang dia punya hormon testosteron?

2. Masih berkaitan sama point pertama. Akhirnya Bella hamil setelah dua minggu mereka bulan madu. Berarti vampir bisa menghasilkan bakal anak ya... Hemm.. I mean, itu lo... tau kan. (harus tau!) Yah, begitulah. Aneh kaaaan.



3. Selama hamil, Bella kekurangan nutrisi karena nutrisinya kebanyakan diserap oleh janin blasteran vampir-manusia tadi. Pertumbuhan bayi dalam kandungan itu pun cepet banget, menurut cerita, 2 minggu setelah pertama kali nyada kalo dia hamil aja udah segede sembilan bulan. Ini bagian nggak logis yang logis. acceptable lah, berhubung dia emang benihnya dari vampir juga. Wait, berarti harusnya vampir itu bisa berkembang biak dunk yah... cuman mungkin mereka nggak pernah coba aja kaya Edward :P

4. Kalo kakek nenek moyang vampir itu jadi vampirnya pas mereka tergigit kan. Dengan kata lain, mereka nggak ngalamin yang namanya kecil, tumbuh, menua, mati. Vampires are just exist. They suddenly become, and they are eternal. Nggak menua dan nggak mati. Yang ada musnah, atau hancur. NAh, anaknya Bella sama Edward nanti gimana dunk? Dia kan berarti ngalamin pertumbuhan, dari benih, janin, lahir procot, bayi, tumbuh, gede, menua, mati. Is that so? Ato setengah2?! Jadi dari janin dampe gede dia menganut sistemnya manusia, trus setelah 17 tahun pertumbuhannya terhenti dan jadilah abadi, gitu? Heemmh... jadi questioning sendiri.

Saya memang sama sekali belum pernah baca novelnya sih, baik Twilight saga, new moon, eclipse, sampe yang ini. Mungkin sebenrnya kalo baca novel bakalan lebih gamblang kali yah... but I guess I still won't get my answers completely. Jadi, ini memang filmnya yang menyulut kreatifitas penonton, ato penontonnya yang terlalu cerewet yah....

Comments

  1. 2 kata untuk twilight : tidak suka
    tambahan 2 kata : tidak logis
    hehe

    ReplyDelete
  2. yo iyolah tidak logis biee.... bukan fiction namanya nek logis gis gis

    btw, kadang kehidupan lebih nggak logis dari sinetron lo

    ReplyDelete
  3. y ngerti lek fiksi, mek kok y nemen e lek ngarang ceritae, mission impossible y fiksi tp still make sense

    ReplyDelete
  4. hahah, baru2 ini tau kalau yang begituan namanya fiksi posmodern. Nggak harus make sense tapi cukup membuat kita hanyut, misalnya pengen duwe pacar kyo Edward cullen, wkwkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Chrysanthemum (Tea)

Rindu Itu Berat

What is Good Teacher?