Posts

Showing posts from December, 2011

Blasteran Vampir dan Manusia

Image
Setelah ngeliat film Breaking Dawn Part 1, beberapa hal fiktif di film itu yang tadinya biasa aja malah jadi kepikiran sampe rumah, dan sampe sekarang. Hemm.... Semuanya pasti tahu kan film layar lebar berseri populer dekade ini selain Harry Potter?! (retorik). Yeah, Twilight. Film tentang kisah cinta vampir vegetarian dan seorang anak manusia yang punya kelebihan unik (bagi vampir), yaitu nggak bisa ditembus the vampire's sixth sense. Sejak pertama kali tayang beberapa tahun lalu, saya selalu ngikutin sekuelnya, ntah di bioskop, ntah di rumah via bajakan, hehehe.. And I like it. Biasa lah, terpesona sama ke-so-sweet-an & ke-gentle-an mas Edward. Dari pertama si Edward ini udah sayang banget sama Bella kan, sampe-sampe dia nggak pengen Bella jadi kaya dia sementara dia sendiri ngerasa tersiksa hidup abadi nan perfect gitu. Lha Bella nya ini keras kepala alias ngeyelan pol, dan dia ngotot pokoknya pengen sehidup nggak mati-mati sama Edward (mereka abadi kan?!), minta diubah

Singgah Sejenak

Sedang perlu charger badan ini.... Padahal tadi waktu pulang dari ngajar pengen serita banyaaaak tentang hari ini. Well, tentang pagi ini denk, berhubung ini masih setengah hari yang baru berlalu, tapi rasanya udah KO, hahahah. Mau cerita tentang kelas anak-anak TK tadi pagi. One word. WOW!!!!!!!! (cuma satu kata dan banyak tanda seru itu harusnya merepresentasikan berjuta makna ya). Hewh, super triple amazing lah pokoknya. Critanya lanjut nanti aja tapi, hehehe. Berhubung setelah ini ngajar lagi sampe 4,5 jam ke depan non stop, hemat energi dulu. Hwah.... hahahah... maaf saudara-saudara, ntah kenapa pengen ketawa ini. Percaya atau tidak, tertawa, atau bahkan hanya tersenyum, adalah sebuah terapi jika anda merasa akan menghadapi hal yang extraordinary bagi anda terasa lebih ringan. Mari tertawa... hohohohohohohohohoho

Susahnya Ngajak Tertib

Dua bulan ini sistem kereta ekonomi mulai tertib dan nyaman. Peraturan baru yang membatasi penjualan tiket sesuai tempat duduk yang tersedia, menurut saya semacam a great leap for such a public transportation. Kebayang kan gimana sumpeknya kereta api antar kota dalam provinsi dulu, terutama di akhir pekan atau hari libur. Wuih, isinya maksa banget kadang, kalo lift paling udah bunyi nggak karu-karuan karna overload. Sekarang it is much better banget. Dan, sudah menjadi kodrat alam bahwa segala sesuatu ada plus minusnya. Repotnya dalam hal ini adalah, harus dateng awal banget kalo nggak mau kehabisan tiket kereta, atau musti pesen dulu buat jam berikutnya, terutama weekend. Musimnya mahasiswa dan orang kerja pulkam. Plusnya, penumpang lebih dibatasi yang otomatis mengurangi sesaknya penumpang di dalam kereta. Kenapa saya sebut mengurangi, karna masih ada penumpang yang ngak dapet tempat duduk. Saya juga awalnya bingung, bukannya tiket udah dibatasi sesuai tempat duduk yang tersedia? T